Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono | YouTube |
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan partainya di-bully pasca-menerima dengan catatan atas Perppu Ormas saat rapat paripurna, Selasa (24/10/2017) kemarin.
Baca juga - Hujan Interupsi, DPR Sahkan Perppu Ormas Menjadi UU
Mantan Presiden Republik Indonesia ke-6 itu membeberkan banyak kritikkan karena Partai Demokrat tidak ikut-ikutan menolak Perppu Ormas seperti PAN, PKS dan Gerindra.
"Yang saya lihat justru saudara-saudara, para kader kok jadi kelihatan panik? Kok kelihatan 'kita kenapa kok di-bully?'," cetus SBY dalam video yang diunggah ke akun Youtube Demokrat TV.
Lantas SBY mepertanyakan mengapa sejumlah pihak tidak menyerang enam partai pendukung pemerintah yang mendukung Perppu Ormas, yakni PDIP, PPP, PKB, Golkar, Hanura dan NasDem.
"Kenapa tidak dikritik atau diserang enam partai yang nyata-nyata menerima apa adanya. Tidak seperti Demokrat kita menerima dengan catatan asal pemerintah melakukan revisi," terangnya.
Baca juga - Video Ngantuk Setnov Saat Rapat Paripurna DPR Viral
SBY juga mengaku paham betul dengan isi UU Ormas lama karena disahkan pada era kepemimpinannya dan meminta untuk membandingkannya secara jelas.
"Kita bandingan dengan UU ormas 2013 yang dulu saya tandatangani. Jadi saya mengerti betul UU Ormas itu. Kita bandingkan satu demi satu," tegasnya.
Video:
[Son]